Liputan1.com-Tak Layak Huni, Relawan LNA Tetap Dampingi Korban Longsor Ponorogo Hingga Bedol Desa
Relawan La Nyalla Academia (LNA) memang bergerak cepat membantu korban bencana longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang terjadi awal april yang lalu. Relawan LNA langsung membuat posko darurat bencana di sekitar lokasi untuk menerima sekaligus menyalurkan bantuan dari masyarakat .
Kini , setelah sebulan berlalu, kondisi Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo yang menjadi salah satu lokasi terjadinya longsor sudah tidak layak huni
Artinya warga dusun tersebut harus direlokasi untuk mendapat tempat tinggal baru. Dari laporan relawan LNA, menjelaskan bahwa Dusun Tangkil sudah tidak layak huni dan penduduk harus bedol desa untuk mendapat pemukiman baru.
“Para korban mayoritas masih mengungsi di rumah sanak saudara, membangun tenda, dan ada juga sebagian kecil yang tetap memilih tinggal di rumah yg tidak layak ditinggali karena tak memiliki pilihan lain.” Kata Haidar, relawan Sapma Pemuda Pancasila Surabaya yang memimpin rekan-rekannya untuk membantu korban longsor di Ponorogo.
“Atas perintah Ketua MPW Pemuda Pancasila dan founder La Nyala Academia, bapak La Nyalla Mattalitti kami tetap berada di lokasi untuk membantu masyarakat korban longsor,” tambah Haidar.
Sejak satu bulan lalu, relawan La Nyalla Academia (LNA), Sapma Pemuda Pancasila, dan Srikandi Pemuda Pancasila memang berada di lokasi untuk membantu masyarakat korban longsir, keberadaan mereka adalah memberikan bantuan dan spirit kepada para korban agar mereka bisa beraktivitas seperti semula.
elain itu para relawan La Nyalla Academia (LNA) juga rutin memberikan dan menyalurkan bantuan sembako dan uang tunai kepada para korban
“Mudah mudahan bantuan kami bisa bermanfaat minimal buat warga untuk membangun tenda. Sambil menunggu relokasi yang mungkin akan dilakukan Pemkab Ponorogo dan Pemprov Jatim,” tambah Surin Welangon, manajer program sosial dan budaya La Nyalla Academia.
Sementara itu, para korban bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, mengaku memang ingin direlokasi ke lokasi lebih aman. Mereka masih trauma atas musibah tanah longsor yang telah menghilangkan keluarga dan harta benda mereka.
Saat ini, Dukuh Tangkil dan Dukuh Krajan berubah menjadi gundukan tanah lantaran tertimbun material longsor. Lahan tersebut kini tidak lagi cocok untuk permukiman
Relawan LNA memang bergerak cepat membantu korban bencana longsor di Dusun Tingkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang terjadi awal april yang lalu. Relawan LNA langsung membuat posko darurat bencana di sekitar lokasi . Menurut salah satu relawan, Surin Welangon, posko bencana ini menerima sekaligus menyalurkan bantuan dari masyarakat .