Liputan1.com-Diego Michiels Tersangka
Mabuk dan Tanduk Manajer Diskotek, Diego Michels Ditetapkan Sebagai Tersangka
Pemain sepak bola naturalisasi Indonesia, Diego Michiels, tersandung kasus penganiayaan. Diego pun harus berhadapan dengan hukum setelah dilaporkan mencederai Hariyanto, warga Samarinda.
Hardi pun menguraikan kejadiannya. Pada Rabu, 16 November 2016, sekira pukul 02.30 Wita, Diego bersama Ibam datang ke salah satu tempat hiburan malam di Samarinda. Di tempat itu, dia bersantai sambil menenggak minuman beralkohol bersama Ibam.
Hardi mengungkapkan, diduga Diego yang di bawah pengaruh alkohol berdiri dan menanduk wajah korban. “Mungkin Diego tersinggung,” ujar Hardi. Akibatnya, korban mengalami luka pada bagian pelipis kanan.
Sesaat setelah kejadian, Hardi menjelaskan, korban melapor ke polisi. Mendapati laporan itu, polisi mendatangi tempat hiburan malam untuk menciduk Diego Michiels. “Saat ini, penyidik mengajukan surat perintah penahanan terhadap Diego ke Kepala Satuan Reserse Kriminal Komisaris Polisi Sudarson untuk diteken,” kata Hardi.
Pesepakbola itu dibekuk di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Jalan Panglima Batur, Samarinda, Kalimantan Timur.
Pemain yang badannya dipenuhi tato berinisial DM (26) diamankan aparat, karena melakukan pemukulan terhadap korbannya, atas nama Hariyanto (39).
“Benar kami amankan salah satu pemain sepak bola, karena melakukan tindak pemukulan saat berada di THM. Malam itu juga kami langsung amankan dan bawa ke polres,” ucap Kasubag Humas Polresta Samarinda, Iptu Hardi, Rabu (16/11/2016).
Dari hasil pemeriksaan, polisi menjerat Diego dengan pasal 351 tentang penganiayaan. Adapun manajemen Pusamania Borneo FC tidak memberikan keterangan terkait dengan kasus yang menjerat Diego Michiels.